Rabu, 05 Juni 2013

Waktu Kemandirian

Mandiri, ketika telah melakukan apa yang mampu dilakukan sendiri tidak lagi bergantung kepada orang lain. Kapan harus mandiri tentu secepat yang bisa dilakukan. Meski Kemandirian adalah pilihan, semua itu harus di dasari niatan yang kuat. Buatlah sebuah kemandirian tanpa paksaan apalagi harus dipaksa karena tuntutan kehidupan.



Kemandirian bukanlah untuk keuntungan orang lain namun diri sendiri. Bayangkan ketika dunia berjalan kearah yang berlawanan dengan harapan. Kesiapan sangat penting dalam hal ini agar tidak terjadi hal buruk. Dampak dari ketidakmandirian sangat banyak salah satunya adalah depresi. Mengeluhkan apa yang terjadi pada hidup seolah - olah orang lainlah yang bersalah atas kejadian yang menimpa diri merupakan hal terburuk dari ketidakmandirian.

Latihan kemandirian bisa dimulai dari memcoba menghilangkan tuntutan, mencoba menabung, dan berusaha mencapai dengan kemampuan sendiri. Dengan kebiasaan pastinya akan terbiasa. Ketika terbiasa akan berkurang dampak terkejut dari kecelakan yang mungkin akan terjadi nanti. Tentu tidak ada yang mengharapkan terjadi hal buruk, tetapi kesiapan harus diutamakan dalam hal ini.

Kemandirian diri saya sudah saya terapkan sejak taman kanak - kanak. Sebagai anak sulung saya berpikiran kalau mandiri itu hal yang harus, bukan pilihan. Pergi ke Sekolah sendiri sejak Taman Kanak - kanak hingga saat ini. Tidak hanya berjarak 10 - 100 meter tetapi berkilometer jauhnya. Disaat Jasa antar jemput tersediapun saya tetap berjalan sendiri. Kesenangan saya terhadap petualangan dan mendapat hal baru diperjalananlah yang menjadi motivasi. Bagi saya memanjakan diri itu sama seperti berjalan ke tebing curam. Pemikiran jangka panjang harus diutamakan, jangan menjadi egois.

sumber : http://rapiera.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Cuma Baca, Komentar dong...