Kamis, 20 Juni 2013

Karikatur


Ujian nasional atau disingkat UN telah menjadi sebuah agenda tahunan pelajar menengah. Dengan alasan standarisasi pemerintah memberikan peraturan diadakannya ujian nasional. Pelajar menjadi subjek yang dirugikan disini. Orang dewasa membuka peluang untuk memanfaatkan generasi muda dalam menempuh mimpinya. Idealitas yang dipikirkan mereka tentang generasi yang baik dapat bertahan membuat pelajar yang memiliki kekurangan tidak dapat bersaing dengan pelajar lainnya.


Pelajar menempuh pendidikannya selama tiga tahun kurang. Pengorbanan yang dilakukan mulai dari waktu, fisik, mental, dan materil hanya seperti persyaratan saja karena semuanya hanya ditentukan oleh masa ujian nasional. Kalau berniat melakukan seleksi sebaiknya tidak dengan ancaman ataupun tekanan mental. Setiap manusia memiliki masa dan kemampuan yang berbeda beda. Kalau ingin di ujikan dengan sebuah tes lebih baik dilakukan secara pribadi bukan masal.

Menempuh kelulusan membuat pelajar takut kepada ujian melebihi takut kepada tuhannya. Banyak perusahaan yang mencari keuntungan disini mulai dari buku panduan sampai les yang memakan biaya yang lumayan besar. Ketidakadilan mulai terlihat disini untuk menjadikan sekolah adalah pihak netral dimana semua orang sederajat menimba ilmu. Terlebih lagi pihak sekolah yang tidak lagi mempercayai muridnya dengan memberikan kunci jawaban ataupun bocoran soal. 

Pemerintah ingin meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa seharusnya berpikir lebih lama untuk menentukan hal semacam ini. Bukannya membuat setiap generasi muda menjadi berlomba untuk berkarya. Mereka menjadi manja dan terlalu bergantung pada pemerintah dengan mengatakan kalianlah yang membuat saya seperti ini maka kalian harus bertanggung jawab. Seharusnya kembalikan rancangan pendidikan kepada hukum primitifnya sebagai sarana mencari ilmu. Apakah ilmu didapat atau tidak biarkanlah pelajar yang menentukan apa yang dia butuhkan untuk masa depannya. Seluruh lingkungan lebih menghormati dan menghargai apapun karya mereka agar motivasi tetap tumbuh dan berkurangnnya Sampah Masyarakat di indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Cuma Baca, Komentar dong...